Fenomena Pergaulan Bebas


Fenomena pergaulan bebas yang terjadi di masyarakat sudah cukup memprihatinkan. Masyarakat, terutama anak muda cendrung menganggap hubungan antar lawan jenis (pacaran) sebagai hal yang biasa. Padahal berawal dari sesuatu situlah fenomena pergaulan bebas berawal.
Selain pengaruh Westrnisasi (pembaratan) yang terjadi pada masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia banyak yang hanya sekedar mengikuti budaya barat tanpa mengerti esensi dari budaya itu sendiri. Salah satu hal yang menjadi ciri khas pesantren adalah norma satuan terpisah antara putra-putri. Hal ini untuk menghindari perzinaan karena dalam ajaran agama islam sudah melarang putra-putri yang bukan mukhrim bertemu tanpa ada mukhrim yang menemani.
Saat ini kita banyak melihat di kalangan remaja menjadikan hal pertemuan sebagai hal yang biasa, banyak juga remaja yang bertemu hanya berdua di tempat sepi tanpa adanya pembatas, remaja seakan tak menghiraukan dampak bahaya dari pertemuan itu, ketika sepasang umat manusia berdua-duaan pihak ketiga adalah syaiton. Tapi kita harus sadar peran guru, orang tua juga sangat penting untuk menjaga pergaulan bebas yang terjadi dikalangan remaja saat ini.
Kurangnya perhatian dari orang tua juga menjadi salah satu factor penyebab terjadinya pergaulan bebas. Kurangnya perhatian dari orang tua yang membuat sang anak seakan bebas berbuat apa saja sehingga pergaulan remaja saat ini tak ada penghalang di antara mereka untuk berbuat semaunya. padahal kontrol orang tua sangat penting dalam perkembangan generasi penerus kita tersebut. Pesantern yang secara terus menerus mengawasi santrinya terbukti efektif mencegah pergaulan bebas.
Dengan demikian kita seharusnya bangga dengan institusi pendidikan pesantren yang yang telah lama menjaga negeri Indonesia dari degradasi moral masyarakat indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar